Dipercaya bahwa Pooja yang dilakukan tanpa persembahan manusia akan membawa mala petaka bagi para pengikut kuil Borodevi.
Hingga pada 250 tahun yang lalu, protes mulai muncul dari para Bakshi, orang yang bertugas untuk mengawasi kegiatan agama.
Menurut Bakshi, pooja Borodevi terlalu berlabihan dan sadis.
Manusia tidak seharusnya disembelih hanya demi menyenangkan para dewa.
Bakshi berhasil meminta pemimpin kuil untuk menghentikan praktik mengerikan ini.
Setelah larangan mengorbankan manusia disahkan, orang-orang mulai resah karena tidak bisa lagi mempersembahkan darah untuk dewa.
Akhirnya, ritual tetap dijalankan namun hanya dengan tiga tetes darah saja.
Tetesan darah manusia akan diteteskan di atas patung-patung di dalam kuil untuk memohon keselamatan dan kebahagiaan pengikut Borodevi.
Sangat mengerikan memang kalau harus mengorbankan seorang manusia setiap malam Ashtami.
Baca Juga: Web Mariana, Misteri Terbesar Internet yang Konon Menyembunyikan Semua Rahasia di Dunia Ini
Source | : | scoopwhoop.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR