Padahal, jenazah positif corona tersebut diketahui meninggal sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (29/3/2020) dini hari dan baru bisa dikremasi serta dikuburkan pada Senin (30/3/2020) dini hari.
Namun hal itu berbeda dengan yang dilakukan warga Majene, Sulawesi Barat.
Kejadian ini berawal dari sebuah video viral yang memperlihatkan warga memberi dukungan pada warga positif corona yang dijemput menggunakan ambulans viral di media sosial.
Di video tersebut terdengar warga yang berteriak "semangat" dari kejauhan saat pasien dievakuasi ke ambulans.
Video tersebut diambil di Majene, Sulawesi Barat pada Minggu (29/3/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Pasien positif corona adalah remaja 14 tahun salah satu santri di pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Ia pulang dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (25/3/2020) sore.
Saat screening, suhu tubuh remaja tersebut mencapai 38,5 derajat celsius.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR