Baca juga: Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini
1. Mengingatkan diri sendiri saat mulai tersinggung
Sebetulnya cukup simpel, saat kepala Anda mulai panas akan sikap orang lain, cobalah untuk bertanya pada diri sendiri “mengapa saya harus marah?”, “Apakah ini layak untuk dipermasalahkan?”, “Ini bukanlah kesalahan yang harus dibesar-besarkan”.
Selain itu cobalah untuk mencari alasan lain yang bisa meredam ketersinggungan Anda. “Ah, tidak perlu diambil hati”, “mungkin dia tidak bermaksud”
Ingat, alasan yang membuat kita mudah tersinggung adalah karena salah mempersepsikan pesan yang kita tangkap dari perkataan atau perlakuan orang lain.
Jadi cobalah balikkan cara pandang Anda ketika rasa tersinggung mulai muncul.
2. Posisikan diri Anda sebagai pelaku
Agar kita tidak terlalu tersinggung akan ucapan maupun sikap orang lain, belajarlah untuk menempatkan diri kita dengan perspektif pelaku.
Dengan begitu kita akan menyadari bahwa maksud si pelaku untuk menyakiti kita tidak sebesar respons tersinggung itu sendiri.
3. Asumsikan motif baik di balik sikap orang lain
Kebanyakan kita tersinggung karena berpikir ada niat buruk dan motivasi yang jahat dari pelaku.
Jika Anda berhadapan dengan kondisi ini, coba pikirkan dan asumsikan niat dan motif baik yang mungkin saja ada di balik sikap dan ucapan pelaku.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR