Advertorial
Intisari-Online.com- Jika Anda sering menerima stigma negatif karena kebiasaan mengumpat, jangan khawatir, sains berada di pihak Anda.
Itu berarti menandakan bahwa Anda memiliki pribadi yang cerdas, sehat, dan menyenangkan!
Stereotip yang berkembang pasti mengatakan bahwa orang yang sering mengumpat tidak memiliki kecerdasan untuk memilih kata-kata guna mengekspresikan diri.
Bahkan kebiasaan mengumpat sering diasosiasikan dengan kalangan yang kurang pendidikan.
Namun dilansir pada Science Alert (20/4/2018), psikolog Kristin Jay dan Timothy Jay dari Marist College dan Massachusetts College of Liberal Arts ungkapkan fakta mengejutkan.
Mereka berhipotesis bahwa orang yang sering mengumpat cenderung fasih dalam kemampuan berbahasa/ linguistik.
Dari penelitian yang mereka lakukan, umpatan-umpatan bukanlah tanda kemiskinan akan kosa kata.
Sebaliknya, hal itu memiliki korelasi positif terhadap kefasihan lisan dalam berbahasa.
Baca Juga:Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Diterbitkan dalam jurnal Language Science, pera peneliti juga menemukan bahkan dalam memilih ungakapan kasar melibatkan proses kreatif dalam memahami makna.
Sehingga mereka dapat memilih untuk menggunakan kata mana yang lebih cocok dan ekspresif sesuai keinginannya.
Kefasihan mereka dalam mencari kata-kata kotor berarti menunjukkan kecerdasan kemampuan verbal memahami kata untuk menghina atau mengumpat.
Selain kecerdasan, kebiasaan mengumpat ini juga menyehatkan dan membuat Anda lebih menyenangkan.
Baca Juga:Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya
Mengumpat dengan berteriak sesungguhnya adalah media katarsis Anda untuk berekspresi.
Hal ini bagus untuk mengurangi tekanan stres, meningkatkan kadar endorfin dan membantu Anda untuk tenang.
Selain itu, ketika Anda sedang bercerita dan membumbuinya dengan kata-kata kotor, Anda akan terlihat tampak lebih lucu karena secara mengejutkan sungguh pintar.
Sisipan kata kotor yang Anda lontarkan akan memunculkan respons emosional tertentu atau membangkitkan kegembiraan orang lain juga.
Baca Juga:Pertemuan Dua Bersaudari yang Terpisah Selama 79 Tahun Karena Perang