Saat proses pemakaman, tak ada saudara, teman, rekan kerja, bahkan lantunan doa dan shalawat yang mengiringi kepergian ibunya.
Sekadar info, virus ini bisa hidup berhari-hari di tubuh jenazah meski inangnya telah meninggal dunia.
Pemakaman ibu Eva hanya dihadiri olehnya, suami dan adik terkecilnya, namun rasa cemas masih muncul kala dia melihat petugas pemakaman.
Mereka hanya berbekal masker, sarung tangan, dan cangkul, saat menguburkan peti mati jenazah, meskipun peti mati itu disebut sudah disterilkan.
Selama proses pemakaman, petugas medis yang mengurus jenazah menyempotkan desinfektan dan cairan klorin ke tubuh jenazah.
Sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan jenazah tersebut, sementara prosesi pemakaman disarankan tidak di tempat pemakaman umum atau kremasi umum.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR