"Ketika kita sedang mengalami kondisi emosional yang tidak baik, dan pikiran kita dipenuhi kecemasan serta ketakutan yang berlebihan, secara tidak langsung pikiran dan otak akan mengirimkan 'sinyal' yang salah ke tubuh," kata Nana kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Kemudian, tanpa disadari, tubuh dapat bereaksi terhadap hal tersebut dan memunculkan simptom atau gejala fisik yang mengganggu tubuh.
Ia menyebutkan, gejala psikosomatis yang biasanya muncul adalah sakit kepala, jantung berdenyut cepat, otot-otot tegang, dan sakit, serta mengalami sesak napas karena panik.
Kecemasan dan stres dapat membuat imun pada tubuh menurun.
Nana mengatakan, paparan informasi mengenai Covid-19 secara berlebihan akan memengaruhi psikologis seseorang hingga menimbulkan keresahan dan kecemasan.
Meski demikian, berbagai perasaan yang dialami termasuk kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan juga harus disalurkan dan diekspresikan melalui berbagai hal yang produktif.
Beberapa pertanyaan ini bisa ditanyakan pada diri Anda untuk mengetahui apakah Anda mengalami psikosomatis atau tidak:
Apakah Anda mengalami gejala fisik (batuk, demam, flu, dan lainnya) saat Anda mendapatkan "banjir" informasi atau membaca, menonton mengenai corona?
Apakah Anda merasa cemas, khawatir yang berlebihan dengan situasi yang terjadi saat ini, hingga kekhawatiran tersebut terus-menerus mengisi pikiran Anda?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR