Dalam video tersebut, Nur Ahmad Syaifuddin ikut terlibat dalam proses penguburan bersama 4 orang lainnya dengan mengenakan alat pelindung diri.
Penguburan dilakukan pagi buta pukul 03.40 WIB dengan bantuan penerangan lampu mobil di sebuah kompleks pemakaman di Desa Praloyo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam keterangan video tersebut, dia menyebut bahwa pasien yang meninggal adalah pasien beridentitas di Kota Surabaya, tapi dirawat dan berdomisili di Sidoarjo.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Bupati Sidoarjo Kesulitan Makamkan Pasien Corona, Penggali Kubur Takut Lalu Kabur, Ambulans Menolak
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR