Advertorial

Inilah Celengan Majapahit Tertua di Dunia, Bukti Abad 14 Telah Menggunakan Koin

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Pernahkan Anda bertanya-tanya dari mana asal 'piggy bank' atau celengan berasal?

Ternyata mereka telah ada jauh sebelum dunia menjadi modern seperti sekarang ini.

Dilansir The Vintage News, tempat menyimpan uang tertua pertama adalah celengan berbentuk celeng (babi) yang terbuat dari terakota (tanah liat) di Majapahit, Jawa Timur pada abad ke-14.

Selain istilah 'celeng', terdapat juga 'tabungan' yang berarti tabung atau bentuk silinder.

Baca Juga:Tahi Lalat Pembawa Berkat

Istilah itu dipakai karena dengan menggunakan bambu yang tertutup di ujung-ujungnya dan membentuk bangun tabung mereka juga dapat meyimpan uang.

Keduanya, baik celengan atau tabungan dilengkapi dengan lubang kecil guna memasukkan koin/ uang.

Celengan Indonesia pada abad ke-14 ini tidak banyak yang ditemukan utuh.

Mengingat metode yang dipakai untuk mengambil uang setelah ditabung adalah dengan memecahkannya.

Baca Juga:Karla Jacinto: Saya Telah Diperkosa Lebih Dari 40 Ribu Kali dan Tidur dengan 30 Orang Setiap Hari Selama Empat Tahun

Celengan Majapahit yang terkenal dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia pun ditemukan hancur berkeping-keping dan direkonstruksi ulang.

Tempat menyimpan uang dari tanah liat Majapahit juga ditemukan dalam berbagai bentuk.

Termasuk tabung, guci dan kotak, masing-masing dengan celah untuk koin.

Sementara di Barat juga ditemukan tempat menyimpan uang namun tidak berbentuk babi sehingga tidak dapat disebut 'piggy bank'.

Yakni pada abad ke-2 SM berbentuk vas di Romawi.

Namun, nama 'babi' atau 'piggy bank' sendiri segera menjadi istilah khusus untuk menyebut tempat menyimpan uang pada pada abad ke-18.

Hari ini, celengan modern memiliki berbagai bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda.

Baca Juga:Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Artikel Terkait