Vertova terletak di Provinsi Lombardy, episentrum wabah virus corona di Italia.
Tingkat kematian dan infeksi di provinsi ini yang tertinggi di dunia, dan lebih buruk dari Provinsi Hubei, pusat epidemi di China.
Dan, siapa pun yang melangkah keluar rumah menggunakan masker, sekalipun masker bekas pakai.
"Tidak ada masker yang tersisa di kota ini. Tidak ada lagi desinfektan," ungkap Augusta Magni, penduduk Vertova.
"Saya harus membuat masker sendiri dengan selembar kain menggunakan mesin jahit," imbuh pria 63 tahun ini kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Hampir semua orang di kota tersebut mengenal seseorang yang telah terjangkit virus corona.
"Masing-masing dari kami memiliki kerabat, teman, dan orang yang dicintai yang telah terinfeksi," kata Claudio Bertocchi, penduduk Vertova.
Tapi, tidak semua orang patah arang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR