Sebab, meski tidak sebanding dengan kekuatan social distancing alias jaga jarak untuk membatasi penyebaran Covid-19, sistem kekebalan tubuh yang kuat juga menjadi perhatian utama.
Virus corona yang menyebar hingga pada tingkat yang mengkhawatirkan, memaksa Anda untuk melakukan yang terbaik agar tetap sehat. Dan, salah satu cara mewujudkannya adalah mengandalkan sistem kekebalan tubuh.
Di saat yang sama, sebagian besar dari Anda menghabiskan waktu berhari-hari di rumah. Yang berarti, Anda sering membuka lemari untuk mengambil kue dan es krim.
Mungkin, Anda menganggap gula yang sedikit berlebih bukan masalah demi kenyamanan selama di rumah saja. Tapi, itu ternyata bisa berdampak negatif.
Efek berbahaya dari gula adalah meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian mendukung kesimpulan: gula mendatangkan petaka pada sistem kekebalan tubuh.
Di saat gula dalam buah-buahan atau sumber alami lainnya bisa memberi sedikit energi pada tubuh, gula olahan cenderung mempunyai efek tidak menyenangkan pada tubuh secara keseluruhan.
"Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menargetkan bakteri. Gula memengaruhi cara sel darah putih kita menyerang bakteri," kata Niket Sonpal, ahli penyakit dalam dan gastroenterologi.
"Kekurangan nutrisi bisa meningkatkan tingkat risiko kita saat menangkal infeksi. Dan, makanan dengan kadar gula rafinasi tinggi biasanya kurang bernutrisi," ujarnya kepada The Huffington Post.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR