Kasus pertama adalah kasus turis Inggris yang disebut Kasus 25, yang meninggal di Rumah Sakit Sanglah dan baru diketahui memiliki Covid-19 setelah kematiannya.
Kasus kedua adalah turis asing dari Prancis, sedangkan kasus ketiga dan keempat adalah orang Bali yang baru saja kembali dari Italia dan Jakarta.
Virolog Universitas Udayana Gusti Ngurah Mahardika mengatakan rendahnya jumlah kasus di Bali "aneh secara ilmiah".
"Jika kita melihat pola penyakitnya, tidak mungkin (untuk Bali) tidak memiliki transmisi lokal pada tahap ini, karena tidak mungkin bagi pasien yang terinfeksi untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain ketika berada di Bali," katanya.
Sebelum pemerintah mengumumkan kasus pertama di Indonesia pada awal Maret, Bali adalah wilayah pertama yang dikaitkan dengan sejumlah kasus yang mempengaruhi orang asing.
Seminggu sebelum pengumuman Jokowi, Selandia Baru mengonfirmasi kasus virus korona pertama dari seorang wanita berusia 60-an yang telah melakukan perjalanan dari Teheran ke Auckland melalui Bali.
Seorang warga negara Cina yang diidentifikasi sebagai Jin dilaporkan mengunjungi Bali pada akhir Januari dan dinyatakan positif Covid-19 hari setelah kembali ke negara asalnya.
Di Indonesia sendiri, hingga Selasa (24/3/2020) sore, total ada 686 kasus corona.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR