Mereka menyebut ada penurunan kasus 7 persen pada Januari.
Saat disinggung terkait hal ini, otoritas keamanan konsumen Rospotrebnadzor Rusia memilih untuk tidak menanggapi hal ini.
Belum lagi skeptisisme publik Rusia yang beredar luas.
Di media sosial, publik Rusia telah mengajukan pertanyaan yang mengacu pada rekam jejak transparansi negara mereka yang buruk, seperti penutupan di sekitar bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986 dan respons negara yang gagal terhadap epidemi HIV / AIDS pada 1980-an.
Baca Juga: Bisa Kita Tertular Virus Corona dari Pembungkus Paket Belanja Online?
Pihak berwenang telah bergerak cepat untuk melawan apa yang mereka lihat sebagai informasi yang salah.
Pada awal Maret, Layanan Keamanan Federal Rusia dan pengawas internet bergerak untuk mencatat sebuah pos viral di medsos yang mengklaim jumlah sebenarnya kasus virus corona adalah 20.000 kasus dan pemerintah Rusia menutupinya.
Laporan berita tentang kelangkaan peralatan pelindung juga memicu skeptisisme.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR