Sementara di wilayah lain seantero China, pemerintah setempat berkeras melarang warganya untuk tidak keluar dan diam saja di rumah.
Ratusan juta warga Negeri "Panda" di hidup di lingkungan padat. Sehingga komite masyarakat setempat bisa berpatroli dan mengawasi mereka.
Dengan demikian, kepatuhan warga bisa terlihat. "Pengurungan berhasil," kata Sharon Lewin, profesor kedokteran di Uiniversitas Melbourne.
"Dua pekan setelah Wuhan ditutup, yang merupakan masa inkubasi virus corona, jumlah (infeksi) mulai berkurang," jelas Lewin.
Social distancing ekstrem dan karantina mandiri sejak saat itu mulai diikuti oleh negara lain di Eropa, termasuk beberapa negara bagian AS.
Namun studi yang dipaparkan Imperial College London menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi dan sosial. Jangan pendek maupun panjang.
Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.
"Jika intervensi sampai dilonggarkan, maka tingkat penularan maka bakal kembali ke jalurnya," demikian studi dari Imperial College London.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR