"Helikopter akan memberikan pandangan lebih luas dan panoramik mengenai situasi di lapangan sebenarnya," ujar sumber kepolisian.
Dilansir AFP Sabtu (21/3/2020), Negeri Anggur mencatatkan angka kematian hingga 562 orang, dengan total kasus infeksi mencapai 14.459.
Berdasarkan data AFP, hampir 1 miliar orang, tepatnya sekitar 900 juta jiwa, dari seluruh dunia yang dikarantina di rumah masing-masing.
Jumlah tersebut terjadi di 35 negara. Termasuk 600 juta orang yang dipaksa untuk tidak bepergian melalui aturan lockdown ketat.
"Berbulan-bulan, tidak beberapa pekan"
Dengan wabah virus corona yang mulai menggerogoti ekonomi nomor satu dunia, New Jersey menjadi negara bagian AS terbaru yang meminta warganya tidak keluar.
Gubernur Phil Murphy memerintahkan segala lini usaha yang tidak berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak ditutup pukul 21.00 waktu setempat.
Di New York, Gubernur Andrew Cuomo memperingatkan pada Sabtu bahwa wabah penyakit bernama Covid-19 ini bisa berlangsung berbulan-bulan, bukan beberapa pekan saja.
Yona Corn, penyanyi 35 tahun yang tinggal di Big Apple, sebutan untuk New York, ragu warganya bakal bertahan di rumah lebih dari tiga pekan.
"Saya kira bakal terjadi krisis dalam skala besar. Saya khawatir dengan apa yang bakal menimpa orang-orang ke depannya," kata dia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR