Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya.
Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision.
Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.
Sedangkan penembak jitu tidak memakai kamuflase, dan perannya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.
Senapan yang digunakan memang lebih jauh jangkauannya dengan senapan serbu, namun tidak lebih jauh dari senapan yang digunakan oleh sniper.
Penembak jitu dapat menjangkau target hingga sejauh 800 meter, sedangkan sniper bisa menjangkau dari 1.000 meter hingga 1.500 meter.
Ini dikarenakan sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.
Nadyia Tahzani
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sering Dianggap Sama, Ternyata Sniper dan Penembak Jitu Itu Berbeda Tugas, Ini Perbedaannya!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR