Perbedaan antara pria dan wanita dalam epidemi COVID-19 ini tidak terbatas pada satu pasangan saja.
Dengan meningkatnya ancaman virus seiring bertambahnya usia dan beberapa kondisi tertentu, hal itu bisa berdampak sedikit lebih buruk pada pria daripada wanita.
Ini adalah misteri yang coba dijelaskan oleh para ilmuwan.
Petunjuk pertama muncul dari penelitian di China.
Satu laporan yang menggambarkan kasus awal mengatakan 106 pria didiagnosis COVID-19, lebih banyak dari wanita yang berjumlah 100 orang.
Dalam penelitian lain dari China terhadap 99 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia, 67 di antaranya adalah pria.
Pria di China yang meninggal dunia karena virus corona juga memiliki angka lebih tinggi daripada wanita, sebesar 2,8 persen berbanding 1,7 persen.
Ketidakseimbangan juga muncul di tempat lain.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR