Berstatus ODP
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan istrinya masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona setelah melakukan perjalanan dari negara Turki.
Bima Arya rencananya akan pulang ke Indonesia pada Senin (16/3/2020) besok.
Wakil Wali Kota Bogor Didie A Rachim menjelaskan, prosedur tetap pencegahan Covid-19 akan diterapkan pada siapapun, tak terkecuali Wali Kota Bogor Bima Arya.
Selain Bima Arya dan Istri, petugas kesehatan juga akan melakukan monitoring pada rombongan Pemkot Bogor yang ikut dalam kunjungan ke luar negeri tersebut.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Rendah Tidak Ada Nyeri Dada, Namun Lebih ke Gejala Depresi dan Kecemasan
"Pak Bima sebagai kepala daerah kita berikan perhatian selama 14 hari ke depan setelah beliau mendarat, dilakukan proses monitoring pemantauan khusus oleh Dinas Kesehatan," kata Dedie A Rachim dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (15/3/2020).
Dia menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan protokol treatment seseorang yang baru melaksanakan perjalanan ke wilayah-wilayah atau negara yang endemis.
Termasuk harus melewati pemeriksaan suhu dimana jika suhu diatas 38 derajat celcius maka treatment yang dilakukan akan berbeda pula seperti harus menjalani proses karantina.
"Tapi (Bima Arya) bukan dijemput masuk ke ambulans, tapi kita hanya asistensi, pendampingan sekaligus ini dijadikan contoh pembelajaran harus ada tingkat kehati-hatian tinggi. Apalagi sekarang sudah ditetapkan sebagai bencana nasional. Jadi tidak bisa lagi kita biasa-biasa aja, gak bisa," katanya.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Pulang dari Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Satu Pejabat Pemkot Positif Corona, Sempat Jadi ODP
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR