Tabligh akbar tersebut dihadiri sekitar 16.000 orang, termasuk 1.500 warga asing.
Pada Jumat (13/3/2020), Malaysia mengumumkan 12 warganya terinfeksi virus corona usai menghadiri acara itu.
Dua hari kemudian, lonjakan angka infeksi terjadi di Malaysia dengan 190 kasus baru yang sebagian besar berasal dari peserta tabligh akbar.
Baca Juga: Kenali Gejala Maag pada Anak yang Bikin Mereka Tidak Nyaman, Salah Satunya Rasa Asam di Mulut
Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Adham Baba mengatakan, seorang pria berusia 34 tahun yang menghadiri acara itu meninggal pada Selasa (17/3/2020).
Per Rabu (18/3/2020), Negeri Jiran itu telah melaporkan 790 kasus virus corona.
Diberitakan Straits Times, hampir dua pertiga atau 514 kasus di Malaysia berasal dari klaster itu.
Seperti Malaysia, sebagian besar pasien positif corona di Brunei Darussalam juga sebagian besar berasal dari klaster Tabligh Akbar di Negeri Jiran. Sejauh ini 50 dari 56 kasus di Brunei dilaporkan terkait dengan klaster tersebut.
Nasib WNA Peserta Ijtima Ulama yang Sudah Terlanjur Datang ke Gowa
Kini, acara yang melibatkan ribuan orang tersebut telah dibatalkan. Lalu bagaimana nasib para Warga Negara Asing (WNA) yang sudha terlanjur datang ke Gowa, Sulawesi Selatan?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR