Penggunaan parasetamol sebagai obat penurun panas harus ketat sesuai dosis yang disarankan.
Pasalnya, jika terlalu banyak maka dapat menyebabkan kerusakan hati.
Baca Juga: Yuk Coba Minum Campuran Kunyit dan Madu, Ini Manfaat Menakjubkan Bagi Tubuh Anda
Perusahaan Farmasi Inggris Sejauh Ini Tidak Percaya
Di sisi lain, seorang juru bicara untuk perusahaan farmasi Inggris Reckitt Benckiser, yang membuat Nurofen, mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa perusahaan itu menyadari kekhawatiran yang timbul.
Yaitu tentang penggunaan produk anti-inflamasi non-steroid (NSAID), termasuk ibuprofen.
Baca Juga: China dan AS Berlomba-lomba dalam Produksi Vaksin Corona, Siapa yang Lebih Unggul?
Namun, disampaikan bahwa pihaknya saat ini tidak percaya mengenai penggunaan ibuprofen yang dihubungkan dengan pembengkakan Covid-19.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR