Coba adalah negara yang sangat kuat secara militer dan terkenal karena banyak “monumen berukirnya yang menggambarkan para penguasa yang suka berperang berdiri di atas tawanan yang terikat.”
Diperkirakan bahwa "jalan putih" dibangun untuk mengontrol permukiman tetangga Yaxuna.
Para peneliti berasumsi ini dilakukan untuk melindungi Coba dari ekspansi Kekaisaran Chichen Itza.
Diyakini bahwa ratu prajurit Lady K'awiil Ajaw, membangun jalan pada 600 atau 700 Masehi.
Dia adalah seorang prajurit yang menakutkan yang digambarkan di Coba sebagai orang yang menang atas tawanan perang yang terikat.
Ada catatan yang menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin militer yang sangat kuat, tangguh, sukses dan ekspansif.
Ratu membangun jalan sebagai bagian dari kampanyenya untuk menaklukkan Yaxuna, sebuah kota yang lebih kecil namun kaya.
Heritage Daily mengutip Arden yang mengatakan bahwa "Saya pribadi berpikir kebangkitan Chichen Itza dan sekutunya memotivasi pembangunan jalan."
Ratu prajurit membangun jalan untuk menghentikan kebangkitan kekaisaran ini.
Namun, upaya ratu prajurit tidak berhasil dan akhirnya malah jatuh ke kekaisaran baru.
Baca Juga: Jika RS Tak Cukup untuk Pasien Corona, Ini yang Akan Dilakukan untuk Mengisolasi Pasien Covid-19
Dampak Jalan Maya
Para peneliti berusaha mengidentifikasi dampak jalan Maya di wilayah tersebut.
Jalan tu, yang pembuatannya seperti mukjizat, diyakini pernah menjadi jalan terpanjang di dunia Maya.
Arden mengatakan bahwa Itu akan menjadi suar melalui hijau lebatnya ladang jagung dan pohon buah-buahan."
Jalan itu memacu pertukaran perdagangan dan budaya, yang terlihat jelas pada kenyataan bahwa setelah jalan itu dibangun, ada banyak kesamaan dalam barang-barang yang dibuat di Coba dan Yaxuna.
Studi terbaru di jalan Maya membantu para peneliti untuk memahami Yucatan di Periode Maya Klasik.
Ini menunjukkan bahwa jalan yang dibangun para penguasa untuk memperluas kendali mereka dan untuk alasan geopolitik.
Selain itu, jalan raya ini membantu mengintegrasikan berbagai pusat kota di Periode Klasik, dan ini memiliki implikasi besar bagi budaya dan ekonomi periode tersebut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR