Sara mengatakan dia berharap perbatasan akan tetap terbuka karena mata pencaharian banyak orang dipertaruhkan di sana.
Komuter harian lain yang dikenal sebagai Tan, mengatakan perusahaannya akan menyediakan makanan dan tempat tinggal selama dua minggu.
Namun, perusahaan telah mengatakan kepada mereka yang tidak kembali tepat waktu bahwa mereka harus mengambil cuti wajib dua minggu yang tidak dibayar.
"Namun, mereka telah meyakinkan kepada kami bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena ini adalah keputusan tiba-tiba oleh Pemerintah Malaysia," katanya.
Tan menambahkan, banyak orang sekarang dalam kondisi bimbang mengenai apakah akan tinggal kembali di Singapura atau kembali ke Johor Baru .
Tan menambahkan bahwa dia baru saja pulang setelah shift malam yang panjang dan sekarang berencana untuk berkemas dan kembali.
Dia mengatakan dia berharap Pemerintah Malaysia akan mempertimbangkan nasib mereka karena sudah ada pemeriksaan kesehatan yang ketat di kedua sisi perbatasan.
Saat ini, sekitar 300.000 orang bepergian antara dua perbatasan yang melintasi Malaysia dan Singapura setiap harinya.
Mentri Besar Johor Datuk Hasni Mohammad berada di Putrajaya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk membahas masalah ini, yang diperkirakan akan berdampak besar pada perekonomian negara.
Banyak bisnis sudah menderita karena penurunan jumlah kedatangan dari Singapura ke negara itu setelah wabah Covid-19 menyerang dalam beberapa minggu terakhir.
(Barratut Taqiyyah Rafie)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Lockdown Malaysia berlaku hari ini, Singapura kalang kabut dan Lockdown: Pengusaha Singapura minta karyawan Malaysia pulang, ambil baju, dan kembali
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR