CEO Nasdaq Inc. Adena Friedman mengatakan kepada Bloomberg TV jika sangat lebih baik untuk tetap buka pasar, mengutip jika kebutuhan peningkatan modal perusahaan, dan mengatakan "masalah terpendam" dapat terjadi dengan penutupan.
Bursa Efek New York kirimkan note di luar jam kerja pada Senin mengatakan jika semua grup perdagangan Bursa Efek New York (NYSE) termasuk pasar pertukaran akan "tetap beroperasi normal esok hari".
Namun para analis telah khawatirkan hal lain.
"Dengan cepatnya harga equitas anjlok, telah disarankan jika pasar saham ditutup secepatnya jika masih belum membaik," ujar kepala Peneliti Ekonomi dalam sebuah catatan pada Selasa.
Peneliti AdMacro Patrick Perret-Green juga usulkan prospek dalam sebuah catatan akhir minggu kemarin, sebelum Filipina bergerak.
"Kita telah melihatnya sebelumnya. Aku yakin kita bisa lihat itu lagi," ujarnya. "Pemerintah tidak perlu dan tidak ingin menambah stress dan gangguan saat ini."
Ibu kota menilai itu sebagai langkah tidak efektif untuk selamatkan sentimen investor dan berharap seperti di Filipina, alasan kesehatan digunakan untuk menutup bursa efek.
"Pada kesempatan langka ketika pasar saham telah ditutup di AS di masa lalu, biasanya hanya karena alasan praktis, seperti setelah 9/11, daripada sebagai cara untuk memulihkan kepercayaan ... (Itu) mungkin tidak bekerja bagaimanapun juga.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR