Di kala banyak orang panik membeli barang-barang seperti kertas toilet, para orang kaya justru menghindari berbelanja secara bersama-sama.
Kondisi paling akut terjadi di China, yang menyumbang 40 persen dari industri mewah global, dan Italia, baik produsen maupun tempat-tempat membeli barang mewah.
Badan sektor untuk industri barang mewah Inggris, Walpole mengatakan, industri barang mewah di Inggris juga menderita karena alasan yang sama.
Banyak ketakutan akan penularan di ruang ritel.
Sebagian orang kaya lainnya melihat sedikit gunanya membeli barang-barang seperti mode atau perhiasan jika tidak ada kesempatan untuk memamerkannya.
Pengecualian terhadap tren pembelian barang mewah adalah masker wajah modis.
Masker wajah bahkan menjadi salah satu tren di beberapa pekan mode.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Orang Kaya di Eropa Lindungi Diri dari Virus Corona"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR