Entah kenapa, barangkali belum terkunci secara sempurna, setelah diserahkan kepada sahabatnya senapan itu meletus.
Akibatnya cukup fatal. Ibu jari putra presiden terkena terjangan peluru dan putus.
Melihat itu tanpa sadar dengan kalemnya Pono berkomentar.
”Itu Baik!” Kontan sahabatnya naik pitam.
”Bagaimana kau ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang Baik. Brengsek!”
Agaknya, kali ini kelakuan Pono tak termaafkan. Ia dijebloskan ke penjara.
Beberapa bulan kemudian, sang putra presiden kembali pergi berburu ke Afrika.
Malang, ia tersesat di hutan lebat dan ditangkap suku primitif yang masih kanibal.
Malam harinya, dalam keadaan terikat ia akan dibakar untuk disantap ramai-ramai. Anehnya, mendadak ia dibebaskan.
Belakangan ketahuan, suku tersebut pantang memangsa makhluk yang organ tubuhnya tidak lengkap.
Baca Juga: Pernah Memotret Orang Secara Diam-diam? Awas, Anda Bisa Kena Denda Hingga Berujung di Penjara
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR