"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang terang-terangan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia," ujar Lyudmila Vorobieva, duta besar Rusia untuk Indonesia.
“Tujuannya jelas, untuk membuat negara-negara ini menolak mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington."
"Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah,” sebutnya.
Dalam beberapa pertemuan dengan mitra AS, termasuk menteri pertahanan, pejabat Indonesia berulang kali bertanya mengapa mereka diminta untuk tidak membeli jet tempur Rusia, kata pejabat itu.
Amerika mengatakan itu hanya kebijakan mereka.
Sebaliknya orang Amerika mengatakan kepada orang Indonesia untuk mempertimbangkan membeli F-16 Viper buatan Amerika, kata pejabat itu lagi.
Namun, kata pejabat itu, Indonesia malah mencari cara untuk menegosiasikan pembelian pesawat F-35 yang dikembangkan sebagai bagian dari program Joint Strike Fighter multi-negara.
Program JSF, dipimpin oleh AS, termasuk Inggris, Italia, Belanda, Australia, Kanada, Denmark, dan Norwegia.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR