Kalau di dalam Babat Diponegoro, Pangeran Diponegoro selalu menyebut Keris Bondoyuda, bahkan Pangeran Diponegoro juga menceritakan dari mana asalnya Keris Bondoyuda ini.
Keris yang berbahan dasar yaitu Panah Sarutomo, sebuah panah yang beliau dapatkan ketika sedang bersemedi di Parang Kusumo.
Kemudian Panah Sarutomo ini dibuat oleh Pangeran Diponegoro sebagai sebuah cundrik atau keris kecil, yang kemudian menjadi pusaka bagi istri Pangeran Diponegoro yaitu Raden Ayu Maduretno.
Ketika istrinya wafat, keris atau Cundrik Sarutomo ini dilebur dengan dua pusaka yang lain, satu tombak, satu keris menjadi Keris Bondoyuda.
Menurut Peter Carey yang dulu pernah mewawancarai keluarga di Makassar, Keris Bondoyuda ini dimakamkan bersama jasad Diponegoro.
Untuk Keris Naga Siluman tersebut, ciri-ciri atau nilai artistiknya seperti apa?
Jadi di dalam masalah ini saya akan bicara, satu Naga Siluman sebagai nama dapur, kemudian Naga Siluman sebagai gelar keris, dan satu lagi adalah dapur atau fisik keris yang dikembalikan kepada Indonesia oleh Belanda.
Keris berdapur Naga Siluman adalah keris dengan hiasan kepala naga yang kemudian ada badannya sedikit kemudian badannya menghilang di tubuh keris maka itu kemudian diberi nama Naga Siluman karena menghilang.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR