Saya rasa juga tidak hanya oleh keluarga, bangsa Indonesia menyambut dengan baik kembalinya keris yang diduga Naga Siluman ini ke Indonesia menyusul barang-barang milik pribadi Pangeran Diponegoro yang pernah ada di Belanda, kemudian dikembalikan ke Indonesia.
Sekali lagi, bukan hanya keluarga Diponegoro tentu yang senang, saya yakin seluruh bangsa Indonesia menyambut dengan baik karena memang Diponegoro itu sudah bukan lagi menjadi milik keluarga lagi, tetapi Diponegoro adalah milik bangsa, bahkan milik dunia.
Sebenarnya bagaimana sejarah Keris Naga siluman tersebut?
Di dalam Babat Diponegoro, Pangeran Diponegoro itu justru tidak pernah menyebut-nyebut nama Naga Siluman.
Naga Siluman sendiri itu justru dicatat oleh Belanda ketika ada sebuah kejadian ataupun sebuah kesaksian, Sentot Prawirodirjo memberikan surat kesaksian bahwa pernah melihat Pangeran Diponegoro menghadiahkan Keris Naga Siluman kepada Kolonel Clerence.
Kemudian disusul lagi satu dokumen lagi yang mengatakan bahwa Kolonel Clerence akan menyerahkan keris milik Pangeran Diponegoro kepada Kerajaan Belanda.
Kemudian dua data ini dihubungkan, yang satu mengatakan Pangeran Diponegoro menyerahkan atau menghadiahkan Keris Naga Siluman kepada Clerence, satu dokumen mengatakan bahwa Clerence menyerahkan kepada Museum Belanda.
Nah artinya, ini kemudian berada di Belanda.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR