Terakhir, Raja Willem menyatakan bahwa sejarah masa lalu memang tak bisa dihapus dan harus diakui oleh generasi selanjutnya.
Ia juga menyadari bahwa luka dan kesedihan keluarga dari korban penjajahan masih terasa hingga saat ini.
Namun, menurut dia, kunjungan ini menjadi sebuah harapan dan tanda bahwa negara yang pernah berlawanan dapat tumbuh bersama.
"Membentuk hubungan baru berdasarkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan persahabatan," katanya.
Raja Willem meyakini bahwa ikatan antara Belanda dan Indonesia akan semakin kuat.
Dilaporkan, Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti akan berada selama 5 hari di Indonesia terhitung dari tanggal 9 sampai 13 Maret 2020.
(Fitria Chusna Farisa)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Permintaan Maaf dan Pengakuan Raja Belanda atas Kemerdekaan Indonesia di Hadapan Jokowi...")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR