Nahas, dia terjatuh saat melompati bebatuan. Kedua kakinya terperosok di antara batu dan menimpanya.
Sejak saat itu, Turiyan tidak bisa berjalan.
Berbagai pengobatan telah dilakukan, namun hasilnya tidak maksimal.
Kaki Turiyan mulai paha sampai ke telapak kaki lumpuh dan kondisinya mengecil.
"Jatuh di sungai kejepit batu. Ditolong oleh lima orang, tapi tidak bisa," kata dia.
Sejak saat itu, Turiyan berjalan menggunakan tangannya.
Lalu di usia 20 tahun, Turiyan berinisiatif membuat mobil-mobilan dari kayu yang bisa ditumpanginya untuk berjalan.
"Saya buat seperti ini supaya saya lebih cepat (berjalannya)," kata dia.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR