"Ini saya buat sendiri," kata Turiyan, sambil menunjukan kayu berbentuk mobil mainan yang didudukinya.
Turiyan merupakan warga yang menderita cacat fisik.
Kedua kakinya lumpuh. Bentuk kakinya mengecil dan tidak bisa difungsikan layaknya orang dengan kaki normal pada umumnya.
Kedua tangannya juga tidak normal. Meskipun, tangannya masih bisa difungsikan.
Cerita kelumpuhan Turiyan itu bermula sejak kelas 2 sekolah dasar (SD).
Saat itu, setiap organ tubuhnya masih normal.
Sampai akhirnya, Turiyan yang merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara mengalami kecelakaan.
Ketika itu, Turiyan yang masih berumur sekitar 10 tahun mandi di sungai bersama teman-temannya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR