Melansir South China Morning Post, China memiliki sistem kesehatan yang bergaya hampir sama dengan yang dimiliki oleh Uni Soviet sebelum runtuh dan pecah menjadi Rusia dan negara-negara di sekitarnya.
SARS pada tahun 2002 telah menjadi pengujian sistem kesehatan tersebut pertama kali.
Sejak saat itu sistem kesehatan mereka terus menerus diperbaiki.
Pusat penanganan penyakit negeri tersebut dan pusat sistem pencegahannya, 18 tahun kemudian yaitu pada tahun ini, terbukti masih terlalu lemah untuk efektif melawan virus Corona yang lebih ganas dibandingkan SARS.
China telah menghabiskan dana 10 kali lipat dari dana kesehatan yang normal sejak SARS mewabah.
Mereka juga membangun ribuan pusat penanganan dan pencegahan penyakit di berbagai wilayah, layaknya puskesmas di seluruh negara tersebut.
Namun epidemi Covid-19 tunjukkan jika mereka masih terlalu lemah untuk tanggulangi epidemi virus Corona.
Hal ini disebabkan karena rupanya banyak kebobrokan di dalam sistem ekonomi dan pemerintahan China.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR