Namun, hand sanitizer tidak menghilangkan bakteri sepenuhnya, seperti halnya sabun tangan.
Hand sanitizer hanya menetralkan bakteri, tapi bakteri itu bisa muncul kembali.
Namun setelah tim menyabuni tangan selama 20 detik, kemudian membilas selama lima sampai 10 detik, tampak hanya ada sangat sedikit kuman yang melekat.
Hand sanitizer juga tidak bisa membersihkan pestisida, logam berat atau tangan yang kelewat kotor atau berminyak.
Oleh sebab itu, jika dilihat secara keseluruhan, cuci tangan menggunakan sabun dan air masih tetap lebih baik daripada hand sanitizer.
Penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering justru akan menimbulkan beberapa efek samping, termasuk tangan yang kering hingga luka.
Ketua Magister Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko MS SpOK, menyarankan untuk cuci tangan dengan sabun apabila telah memakai hand sanitizer sebanyak lima kali.
Anda juga bisa mengaplikasikan losion setelah memakai hand sanitizer agar kulit tidak kering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuci Tangan Lebih Efektif Cegah Corona Dibanding Hand Sanitizer, Ini Buktinya"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR