Kemenangan IDF itu terlepas dari ketergantungannya terhadap koleksi beraneka ragam senjata kecil dari seluruh dunia.
Para pembela awal Israel pada waktu itu memilih menggunakan senapan sipil mereka sendiri.
Israel sangat miskin dan tidak mampu membeli senjata terbaru.
Solusinya adalah memanfaatkan warga negaranya yang berpendidikan tinggi dan untuk menciptakan industri senjata sendiri.
Sehingga pada tahun 1952, seorang Israel keturunan Jerman, Letnan Uziel Gal, mematenkan desain senapan mesin baru.
Senapannya pendek dan padat menggunakan desain blowback sederhana.
Senapan ini menembakkan semi otomatis atau otomatis pada tingkat yang relatif lambat dari enam ratus putaran per menit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR