Bagi kedua keluarga, rumah itu sempit, tapi itu adalah rumah tempat mereka berpulang.
Mereka bahkan memasang AC demi kenyamanan keluarga saat musim panas di Delhi menyerang.
"Itu adalah sarang yang berhasil aku bangun untuk istriku dan keenam anakku setelah perjuangan seumur hidup," ujarnya dilansir dari bbc.com.
"Itu satu-satunya yang kuinginkan di hidupku, dan akhirnya menjadi nyata."
Namun impian dan perjuangannya berakhir menjadi abu pada Selasa siang, munggu lalu.
Saat kericuhan Delhi melanda, rumah Munazir dibumihanguskan oleh massa yang gunakan masker dan helm dan terdiri dari para pemuda, masuk dan menjarah serta 'sapu' seluruh lingkungan tersebut.
Mereka gunakan senjata seperti tongkat hoki, batu dan botol berisi bensin sembari meneriakkan "Jai Shri Ram".
"Jai Shri Ram" berarti "Kemenangan untuk Tuan Ram", sebuah salam yang telah berubah menjadi seruan pembunuhan oleh gerombolan pembunuh Hindu dalam beberapa tahun terakhir. .
Baca Juga: Status Kasus Penyebaran Virus Corona Jadi Kejadian Luar Biasa, Ini 4 Contoh Kasus KLB di Indonesia
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR