Menurut keterangan wabah tersebut sudah muncul sejak beberapa tahun silam, sementara data yang tercatat koban sudah ada sejak 2014.
Xuseen Sheekh Siraad, ketua distrik Dhoobaweyn, memperkirakan setidaknya ada 2.000 kematian sejak 2014.
Sebagian besar korban adalah pengembala nomaden, atau orang yang pindah-pindah rumah, yang kontaknya dengan pemerintah Ethiopia terbatas.
Banyak yang menguburkan mayat mereka tanpa memberi tahu pejabat setempat.
Sebagian besar mereka tidak berobat, dan meninggal tanpa teridentifikasi oleh petugas medis, namun diketahui mereka memiliki gejala yang sama.
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR