AS akan memastikan bahwa misi solusi perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan bisa tercapai.
"Perundingan-perundingan ini, jika itu terjadi, akan menjadi pertama kalinya Afghanistan yang mewakili semua pihak dari yang berkonflik akan duduk bersama dan memulai kerja keras rekonsiliasi," kata Pompeo.
Namun, anggota Kongres AS dan pakar regional telah menyuarakan keprihatinan tentang kesepakatan itu.
Baca Juga: Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengobati Jerawat
Pada Rabu lalu, senator Partai Republik Liz Cheney memimpin sekelompok 21 anggota parlemen Republik lainnya dalam mengekspresikan "keprihatinan serius" tentang antisipasi perjanjian tersebut.
Dalam sebuah surat kepada Pompeo dan Esper, mereka menulis bahwa mereka sedang mencari jaminan bahwa AS tidak akan menempatkan keamanan rakyat Amerika ke tangan Taliban, dan merusak sekutu AS yakni pemerintah Afghanistan saat ini.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.id dengan judul "Bersejarah! Amerika Serikat dan Taliban teken perjanjian akhiri perang Afghanistan"
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR