Rogyapas beserta asistennya menggunakan alat dari batu untuk menghancurkan tulang dan daging lalu mencampurnya dengan tepung, mentega dan susu.
Baru setelah itu, campuran tersebut dipersembahkan di tanah lapang sekitar biara untuk kemudian dimakan burung pemakan bangkai atau burung nasar.
Baca Juga: Benarkah Tidak Makan Nasi Akan Membuat Tubuh Menjadi Lebih Sehat?
Namun ada pula jenazah yang hanya diletakkan di padang terbuka begitu saja dan di sekitar tubuh mereka disulut dupa untuk memanggil kawanan burung nasar.
Memberi makan kawanan burung nasar berarti membantu makhluk hidup lain untuk bertahan hidup.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR