Dia berbicara sambil bercanda bahwa pesawat ruang angkasa akan menjadi peti mati miliknya.
Kenyataan itu ternyata terjadi, saat dia berada di ruang angkasa saat itu panel surya Soyuz milikinya tidak bisa terbuka mengakibatkan energinya tidak cukup untuk meluncurkan radia.
Hal itu membuat Komarov kehilangan kontak.
Komarov akhirnya hanya bisa mengakhiri rencana untuk kembali ke bumi lebih awal, energi yang tidak memadai menyebabkan penentuan posisi yang tidak akurat.
Komarov keluar dari kabin untuk menyesuaikan orbit secara manual, setelah bekerja keras Komarov membiarkan pesawat memasuki orbit bumi dan bergegas ke atmosfer.
Selama pendaratan, parasutnya gagal terbuka, dan membuatnya menghantam bumi dengan kecepatan tinggi, hingga menghantam tanah.
Hal itu menyebabkan ledakan kuat, tubuh Komarov hancur dan terbakar pada suhu tinggi, dan menyisakan tulang dan kaki yang hancur.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR