3. Memiliki efek antikanker
Konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker , termasuk yang berasal dari saluran pencernaan.
Penelitian tabung reaksi mencatat bahwa senyawa labu tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.
Meski memang masih dibutuhkan banyak penelitian untuk membuktikannya.
4. Memperlambat tanda-tanda penuaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi dapat memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas.
Labu siam kebetulan penuh antioksidan, salah satunya adalah vitamin C.
Selain kapasitas antioksidannya, vitamin C diperlukan untuk memproduksi kolagen , salah satu protein utama yang ditemukan di kulit Anda. Kolagen sering dianggap memberi kulit penampilan yang muda dan kencang.
Dengan demikian, asupan makanan kaya vitamin C yang cukup seperti labu siam dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan yang terlihat.
Terlebih lagi, studi tabung baru-baru ini mengungkapkan efek perlindungan yang kuat dari ekstrak labu pada sel kulit manusia terhadap kerusakan akibat radiasi UV.
5. Mendukung fungsi hati
Penyakit hati berlemak adalah suatu kondisi di mana kelebihan lemak disimpan ke dalam jaringan hati.
Terlalu banyak lemak di hati Anda dapat memengaruhi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
Penelitian tabung dan hewan percobaan menunjukkan bahwa ekstrak labu siam dapat melindungi terhadap penumpukan lemak di hati, sehingga berpotensi mencegah atau mengobati penyakit hati berlemak.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR