"Kedua, kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama keluarga korban yang sudah meninggal," ujar IYA.
"Semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan-kesalahan kami," tuturnya.
IYA akan menjalani proses hukum dan menerima segala risiko serta konsekuensi dari kelalaiannya.
"Ini sudah menjadi risiko kami sehingga apa pun yang nanti menjadi keputusan akan kami terima," bebernya.
Sebelumnya korban yang selamat bernama Tita Farza Pradita sempat mendengar teguran warga untuk tidak melakukan kegiatan susur sungai karena berbahaya, namun jsutru disangkal oleh pembina.
Katanya, "Enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan', kata kakak pembinanya," ujar Tita yang mengaku mendengar langsung jawaban pembinanya tersebut.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR