Padahal mengunyah makanan dengan jumlah tertentu bisa menjadi upaya untuk menangkal sejumlah masalah kesehatan.
Melansir buku Terapi Enzim (2011) karya dr. Adji Suranto, Sp.A, mengunyah makanan di dalam mulut sebaiknya dilakukan sebanyak 30-50 kali untuk makanan yang tergolong tidak terlalu keras.
Sedangkan untuk makanan yang keras atau sulit dicerna, dianjurkan dikunyah hingga 70 kali.
Risiko mengunyah makanan terlalu cepat
Pada prinsipnya, semakin lama mengunyah makanan, maka kian banyak pula air liur yang mengandung enzim amilase dihasilkan.
Dengan begitu, seseorang yang mengunyah makanan terlalu cepat kemungkinan tak akan memiliki cukup air liur di dalam mulut.
1. Tersedak
Keberadaan air liur dapat dimanfaatkan untuk membantu melumatkan makanan sehingga makanan bisa dengan mudah melewati kerongkongan ketika ditelan.
Jadi, tersedak adalah konsekuensi yang bisa terjadi ketika seseorang mengunyah makanan terlalu cepat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR