Pilihan perawatan yang diperluas seperti tes genomik dan terapi bertarget memberi pasien kanker paru-paru peluang yang lebih baik, Camidge menambahkan.
"Kanker paru-paru bukan satu penyakit lagi," katanya.
"Membagi menjadi berbagai jenis, berdasarkan gen kanker, telah menjadi kunci keberhasilan obat yang dipersonalisasi. Kontrol jangka panjang jauh lebih mudah ketika Anda melakukan individualisasi, pendekatan pengobatan untuk setiap pasien."
Bagi Bryant, dia tahu bahwa efek terapinya kemungkinan akan bertahan sekitar tiga tahun dan bahwa pilihan pengobatan terbatas setelah tahap ini.
Baca Juga: 10 Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, dari Jahe hingga Cabai Rawit, Yuk Konsumsi!
Dia berharap bahwa berbagi kisahnya akan membantu meningkatkan sumber daya untuk menyelidiki semua kanker paru-paru.
"Saya berharap kita bisa melakukan penelitian lebih lanjut dan memiliki lebih dari satu opsi yang tersedia," katanya.
Sepanjang perawatannya, Bryant terus bekerja dan menikmati waktu bersama keluarganya.
Dia juga mengadopsi seekor anjing dan membawa anak-anaknya ke Paris.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR