Advertorial

Kaya Minyak, Venezuela Umumkan Kondisi Darurat Energi

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Venezuela saat ini tengah menghadapi kondisi darurat energi.

Hal ini diumumkan oleh Presiden Nicolas Maduro.

Pemerintahannya pun akan mengambil langkah untuk melindungi minyak negara dan memastikan keamanan energi.

"Saya menyatakan situasi darurat di industri minyak dengan Dekrit Konstitusi dan Presiden, untuk mengambil langkah-langkah mendesak dan diperlukan demi memastikan keamanan energi negara dan melindungi industri dari agresi imperialis," kata Maduro.

Baca Juga: Niatnya Kisahkan Pengabdian Perawat, Video Perawat Hamil Rawat Pasien Virus Corona Justru Tuai Banyak Kecaman dan Kemarahan Publik

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (23/2/2020), Venezuela kini telah mengambil langkah yang diharapkan mampu melindungi industri minyak dan energi negara itu.

"Klausul 2 menciptakan komisi kepresidenan yang berkuasa penuh untuk perlindungan, restrukturisasi dan reorganisasi industri minyak nasional," jelas Maduro.

Maduro menyampaikan bahwa dirinya telah mengambil sejumlah langkah mendesak untuk menjamin keamanan energi sekaligus menjaga agar industri satu ini tidak terkena agresi imperialis.

Baca Juga: 8 Posisi Tidur Paling Umum Ini Cerminkan Kepribadian Pemiliknya, Ada yang Tunjukkan Kegelisahan, Percaya Diri, hingga Suka Mendominasi

"Saya tidak akan mentolerir blokade (Amerika Serikat/AS) itu, saya menandatangani dekrit untuk mendeklarasikan kondisi darurat energi di industri hidrokarbon, untuk menyesuaikan langkah-langkah yang perlu dan mendesak," papar Maduro.

Deklarasi itu dikeluarkan sehari setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada unit perdagangan berbasis di Rusia, Rosneft, karena melakukan bisnis dengan pemerintah Maduro.

Perlu diketahui, AS sebelumnya telah menyatakan bahwa kepemimpinan Maduro di Venezuela adalah suatu hal yang tidak sah.

Baca Juga: Muncul Fatwa Bernada Sinetron Orang Kaya Nikahi Orang Miskin, Sandiaga: 'Pemerintah Terlalu Ikut Campur Masuk ke Ranah Privat'

Seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam cuitannya di media sosial Twitter.

"Hari ini kami memberikan sanksi kepada perusahaan minyak Rusia, Rosneft Trading S.A, memutus 'jalur hidup' utama Maduro dalam menghindari sanksi kami terhadap sektor minyak Venezuela," kata Pompeo.

Ia menegaskan bahwa siapapun yang menindas rakyat Venezuela dan mendukung rezim yang identik dengan korupsi, akan menerima konsekuensinya.

"Mereka yang mendukung rezim korup dan menindas rakyat Venezuela akan dimintai pertanggungjawaban," tegas Pompeo.

Sementara itu Wakil Presiden Rosneft untuk Perdagangan dan Logistik menegaskan pihaknya akan tetap menjalin kerja sama dengan Venezuela meskipun AS menjatuhkan sanksi.

Baca Juga: Selama 25 Tahun Bungkam Soal 'Misi Rahasianya' di Timor Leste, Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia Ini Bocorkan Rahasia Besarnya Sebelum Meninggal Dunia, 'Tidak Ada yang Tahu Kalau Saya Sniper'

"Kemitraan dengan Venezuela semata untuk memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan sebelumnya telah dilunasi," kata pihak Rosneft.

Menurutnya, pembayaran dari Venezuela akan dilakukan sepenuhnya sesuai jadwal.

Kendati demikian, ia enggan mengungkapkan lebih lanjut terkait rincian tersebut.

Fitri Wulandari

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Venezuela Umumkan Kondisi Darurat Energi

Artikel Terkait