Dia menyebut, kehamilan yang berindikasi dari kolam renang ini sebagai contoh hamil tak langsung (bersentuhan secara fisik).
"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat," ujar Hikma, Jumat (21/2/2020) siang.
"Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," beber dia.
Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan. "Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi. Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.
Namun, Ketua KPAI Susanto memastikan secara kelembagaan tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa perempuan bisa hamil karena berenang.
"Perlu kami sampaikan bahwa pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagai narasi di medua online," ucap Susanto kepada Tribun Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Source | : | kompas,tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR