“Kalau opsi pesawat terbang observsi ketatnya nanti diclutering, nanti WNI setelah periksa fisik dan virus kita tanya riwayat kontak dekat dengan yang positif COVID-19 di kapal,” ungkap Yurianto.
Untuk observasi menggunakan kapal ini membutuhkan tempat untuk menjalankan observasi.
Achmad Yurianto menyebutkan mungkin saja dilakukan di Natuna seperti 238 WNI dari Hubei, China atau terbuka juga opsi dilakukan di luar Natun.
“Tempat belum diputuskan tapi kita sudah siapkan salah satunya kemarin yang dipakai Natuna tapi belum tentu itu yang dipakai,” pungkas Yuri. (Apfia Tioconny Billy)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul "Jepang Izinkan Indonesia Bawa Pulang 74 WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess" dan "Dua Opsi Skenario Pemulangan WNI Kru Kapal Diamond Princess di Jepang"
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR