Diplomat top Amerika mengatakan akan ada tantangan, tetapi progres yang dibuat sejauh ini "tawarkan harapan dan tunjukkan kesempatan nyata."
Asal mula gencatan senjata
Pada Desember 2018, Taliban mengumumkan bahwa mereka akan bertemu pejabat AS untuk mencoba menemukan "peta jalan menuju perdamaian".
Namun para militan terus menolak untuk mengadakan pembicaraan resmi dengan pemerintah Afghanistan, yang mereka anggap sebagai "boneka" Amerika.
Setelah sembilan putaran perundingan AS-Taliban di Qatar, kedua belah pihak tampaknya hampir mencapai kesepakatan.
Negosiator utama Washington mengumumkan pada bulan September bahwa AS akan menarik 5.400 tentara dari Afghanistan dalam waktu 20 minggu sebagai bagian dari kesepakatan yang disepakati "secara prinsip" dengan para militan Taliban.
Namun beberapa hari kemudian, Trump mengatakan pembicaraan itu "mati", setelah kelompok militan itu mengaku membunuh seorang tentara AS.
"Mereka berpikir bahwa mereka harus membunuh orang untuk menempatkan diri mereka dalam posisi negosiasi yang sedikit lebih baik," katanya kepada wartawan, menyebut serangan itu "kesalahan besar".
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR