Hal ini diungkapkan Taghvaee yang menyebut angkat udara Iran sangat lemah dan sudah tua, jadi hal itu tak bisa melindungi rezim Iran.
"Jadi mereka membutuhkan rudal balistik nuklir" tambahnya.
Taghvaee, sebelum meninggalkan Iran untuk Malta, ia dikurung oleh rezim pada September 2012.
Ia juga menghabiskan beberapa waktu di berbagai penjara, termasuk penjara Evin yang terkenal jahat di Teheran.
Meskipun peringatan tersebut mengatakan Iran dapat membeli nuklir balistik yang dibutuhkan besok.
Kemungkinan hal itu terjadi ketika Presiden Iran saat ini Hassan Rouhani mundur
Menurut Taghvaee "Setelah Rouhani mundur, IRGC menginginkan seorang garis keras agresif," katanya.
Beberapa waktu lalu basis militer Iran di Suriah dibom setelah sereangan udara pimpinan AS di negara tersebut.
Iran telah tergabung dengan Rusia untuk pemboman Barat Suriah, dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, ia menyebut AS, Inggris dan Perancis sebagai 'penjahat'.
Lalu apakah kelak Ayatollah akan menjadi Kim Jong-Un berikutnya ? (Afif Khoirul M)
Baca Juga : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Source | : | Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR