Beberapa perhitungan yang memiliki nilai salah diketikkan ke dalamnya, sehingga menyebabkan satelit itu turun sangat rendah ke atmosfer.
Kesalahan ketik ini akhirnya membebani agensi dengan sejumlah besar uang, menyebabkan NASA benar-benar merombak cara menyusun proyek-proyek masa depannya.
2. Kerugian Rp 4,7 Triliun karena kesalahan ketik kecil dalam jual-beli saham
Pada tahun 2005, perusahaan Jepang Mizuho Securities berusaha menjual satu saham di J-Com di Bursa Efek Tokyo seharga ¥ 610.000 (sekitar $ 6.730) tetapi kesalahan pengetikan kecil menghancurkan segalanya.
Kesalahan ketik membuat perusahaan kehilangan sekitar ¥ 40 miliar (sekitar $ 343 juta pada saat acara) atau sekitar Rp Rp 4,7 Triliun.
Terpaksa beberapa eksekutif harus mengundurkan diri karena perdagangan yang gagal itu.
3. Terjadinya gejolak politik karena kesalahan ketik di salinan Al-quran
Pada tahun 1991, Emir Kuwait, Sheikh Jaber Al-Ahmad membubarkan parlemen untuk menghentikan anggota parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya padanya.
Hal itu terjadi setelah salinan Al-quran yang dibuat secara bebas di tangan pemerintah memiliki kesalahan ketik dan kesalahan cetak.
Kesalahan tersebut membuat hilangnya beberapa bagian dari kitab suci tersebut.
Tak ayal hal itu menyebabkan kemarahan di antara banyak muslim di Kuwait.
Mereka berpikir bahwa Syeikh sedang mencoba untuk mengubah iman, sehingga membuatnya membubarkan badan yang telah dipilih.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR