Advertorial
Intisari-online.com - Semua orang Indonesia tahu siapa Soekarno atau yang akrab dipanggil Bung Karno.
Soekarnoadalah bapak Proklamator Kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Sejak saat itu, nama Soekarno mengaung ke dunia internasional.
Apalagi semenjak diadakan Konferensi Asia-Afrika pada 18-24 April 1955di Bandung.
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Baca Juga :Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya
Gara-gara itu, Indonesia dan Soekarno bagaikan pinang dibelah dua. Indonesia ya Soekarnobegitupunsebaliknya.
Sankingterkenalnya nama presiden pertama Indonesia itu, nama Soekarno bahkan sampai diabadikan sebagai sebuah nama jalan di Pakistan.
Awalnya begini, saat itu tahun 1965 dan negara Pakistan sedang bertikai dengan India.
Konflik tersebut begitu dahsyat karena kedua negara berebut wilayah Kashmir yang masing-masing mengklaim itu teritori negara mereka.
Konflik ini pun sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1947 dan belum selesai sampai tahun 1965.
Bahkan konflik itu dinyatakan belum selesai sampai sekarang dan dalam status kedua negara masih berperang.
Mengetahui hal itu maka pada tahun 1965 Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.
Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap. Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.
Jalur pelayaran mereka pun harus menghindari rute pelayaran kapal niaga. Misi ini dinamai Gugus Tugas X.
Tujuan utama gugus tugas X ialah membantu negara Pakistan yang sedang diserbu oleh India.
Serta misinya ialah meredam peperangan agar tak berlangsung lagi antar kedua negara.
Baca Juga :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
Sesampainya di sana kedua kapal selam langsung mendapat perbaikan karena saat perjalanan mengalami kerusakan.
Rupanya bukan hanya kapal selam saja yang dikirimkan oleh Indonesia namun juga Batalyon Marinir dan kapal perang permukaan lainnya.
Semua unsur milik TNI AL itu sesampainya di Pakistan segera melakukan latihan (show of force) bersama dengan AL Pakistan di lepas pantai yang berbatasan langsung dengan India.
Hal ini bertujuan agar India yang dibantu Inggris tahu bahwa ada Angkatan Laut Indonesia yang akan bertindak lebih jika perang kembali terjadi.
Akibat kehadiran unsur-unsur kapal selam Indonesia dan lainnya di Pakistan atas perintah Soekarno maka 'memaksa' India dan Pakistan menandatangani perjanjian damai di Tashkent, Uni Soviet pada Januari 1966.
Setelah adanya perjanjian damai tersebut maka gugus tugas X ditarik kembali ke Indonesia, misi selesai.
Berkat bantuan dari Indonesia maka presiden Pakistan saat itu, Ayub Khan, memberikan penghormatan atas jasa Presiden Soekarno untuk menamai salah satu jalan dan sebuah area bazar bernama Soekarno Square Khyber Bazar di Pakistan. (Seto Aji/Grid)
Baca Juga :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Artikel Ini pernah Tayang di Grid.ID dengan Judul "Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya! "