Dengan adanya hujan semacam itu dan tanpa tempat berlindung di Himalaya terbuka, semua orang pasti binasa.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kematian itu disebabkan oleh pukulan fatal di bagian belakang kepala mereka dan bukan karena luka oleh senjata, longsor atau tanah longsor.
Tanda-tanda di tengkorak dan bahu mereka ditunjukkan terkena sesuatu, seperti bola kriket.
Tidak adanya luka pada bagian tubuh lain menunjukkan bahwa benda bulat keras, mungkin bola es kriket atau bola es, jatuh dari atas.
Danau, yang dikenal sebagai 'Danau kerangka', terletak di ketinggian 5.029 meter, di Himalaya.
Setiap tahun, ketika salju mencair, seseorang dapat melihat ratusan tengkorak yang berserakan.
Sebelumnya diyakini bahwa tengkorak itu milik Jenderal Zorawar Singh dari Kashmir dan anak buahnya, yang tersesat dan mati di tengah-tengah wilayah Himalaya setelah mereka terjebak dalam cuaca buruk ketika kembali dari pertempuran Tibet pada tahun 1841.
Source | : | IndiaToday |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR